Wednesday, March 21, 2007

Ooo... Try Again!

Sebelum masuk SDIT At-Taufiq, Depok, Syifa mengenyam masa TK-nya di TK ABC Kids. Adiknya, Sarah, sekarang juga sekolah di TK itu.

Ini bukan membanding-bandingkan, tapi saya benar-benar dibikin pusing sama Sarah. Sejak TK A, TK ABC Kids sudah mengajarkan murid-muridnya mengenal huruf, angka, berhitung, mengurangi, dan menggabungkan huruf. Untuk TK A masih dengan angka di bawah 10 untuk berhitung. Targetnya TK B, semua siswa sudah mahir baca, berhitung dan menulis.

Nah, buat Syifa yang otak kirinya cenderung dominan, masalah kayak gitu enteng-enteng aja. Dari usia 4 tahun, dia sudah terbiasa bikin soal matematika sendiri, jawab sendiri dan menilai sendiri. Dan kebetulan memang betul. Setiap pagi, sarapannya, 20 soal berhitung. Stamp dari sekolah selalu 'Very Good".

Tapi tidak begitu dengan adiknya, Sarah. Otak kanan Sarah yang nyeni, sangat... sangat... dominan. Bukan berarti dia tidak bisa berhitung or mengenal huruf. Dia bisa, tapi selalu nggak konsern. Setiap belajar orientasinya selalu melukis, menggambar atau mewarnai.

Jadi di white board, kalau belajar sama Sarah, saya selalu sisakan sedikit space di bagian bawah buat dia menggambar sesuka hatinya. Susahhhhhh banget ngajarin dia konsentrasi ngeliat huruf, kalau angka dia masih ok. Tambah-tambahan sudah bisa.

Setiap mau sekolah, saya juga selalu mengulang membacakan gabungan huruf-huruf untuk Sarah. Tapi huks huks huks, dia selalu lupa.... Walhasil setiap hari sekarang stamp Sarah di sekolah bergambar kepala orang lagi melongo dengan tulisan "Try Again" di sekelilingnya.

Kalo dihitung-hitung banyakan O.... try againnya dibanding very good. "Sarah gimana sih de!"

"Bounda! Sarah kan udah belajar Bounnnnnnnnnn!"

Gubraks!!! Dia lebih galak dari Emaknya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home