Wednesday, November 22, 2006

Nggak Tegaan

Pukul 13.30 WIB, Rabu 22 November (resmi banget ya, kayak bikin berita aja), Bunda telepon Syifa di rumah eyang. Kebetulan yang ngangkat telepon Syifa sendiri.

Bunda tanya-tanya seputar sekolah Syifa hari ini, terutama ulangan Bahasa Indonesia-nya. Biasanya dia paling males ngejelasin soal pelajaran. Sudah bisa ditebak, jawabannya pasti singkat dan cepat.

"Bisa, bisa, ulangan BI sama Sains-nya bisa, udah ya Bun," katanya cepat-cepat.

Tapi sebelum menutup telepon, dia sempat cerita (ini pun setengah dipaksa Bunda yang nahan-nahan supaya dia nggak nutup telepon) kalau di sekolah saat pelajaran olahraga jatuh karena tabrakan dengan temannya, Iqbal. Bibir dan pelipisnya dekat mata, katanya, sakit.

Bunda terus tanya soal bekalnya (konsern banget ya soal bekal). Dia bilang, bekalnya hari ini nggak dimakan.

"Aku nggak makan Bun," katanya lirih.
"Lho kenapa," cecar Bunda.
"Abis waktu aku buka bekal, teman aku pada datang, trus minta nuggetnya," tutur Syifa.
"Trus," cecar Bunda lagi.
"Nuggetnya diminta temanku semua, aku kasih aja, jadi aku nggak kebagian," kata dia.
"@!#$%^&*()*&^$@@. Semuanya Mbak," tanya Bunda prihatin.
"Iya, aku mau makan pakai apa kalo begitu," katanya.

Kejadian ini bukan sekali dua kali. Sebelum tahun ajaran dimulai, Bunda sudah beliin Syifa pinsil satu lusin, penghapus 1 lusin, rautan 1/2 lusin dll. Maksudnya persediaan buat setahun atau minimal satu semester.

Tapi apa daya, belum ada 1 bulan, semuanya dah nggak tersisa. "Habisnya temanku senang sama rautanku, ya udah kukasih aja," alasannya.

Lain kali alasannya karena nggak tega sama temannya yang minta barang-barangnya. Dia juga sering ngasih uang jajannya yang dibekalin Rp 1.000 (uang jajannya nggak tiap hari, tapi jarang-jarang) kepada teman-temannya.

Pernah, suatu kali Bunda nungguin dia istirahat. Emang sih, banyak temannya yang ngerubungi dia saat makan dan minta lauknya. Hanya di meja dia aja, teman-temannya yang lain sih 'aman-aman' aja, :-)).

Pernah juga gurunya nyuruh murid-murid bawa makanan 4 sehat 5 sempurna yang akan dimakan bersama saat istirahat. Bunda bekalin buahnya anggur dan lumayan banyak. Bukan apa-apa, anggur kan kecil-kecil, tinggal cuci langsung lep! Nggak perlu dikupas-kupas lagi.

Eh sampai rumah dia bilang begini. "Bunda besok bekal buahnya jangan anggur lagi ya, tadi aku nggak sempat kebagian. Semuanya di makan teman-temanku," katanya dengan mimik :-(.

Hehehehehe. Oke deh, kayaknya Bunda harus nyediain ekstra menu nih buat bekal Syifa.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home