Wednesday, November 22, 2006

Helipad Bush...

Entah berapa banyak biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk membangun heliped Bush di Kebun Raya Bogor (KRB). Tak ada satu orang pejabat pun yang bersedia buka mulut. Semua saling lempar tanggung jawab. Dugaanku sih sampai ratusan juta.

Pembangunannya sudah menuai kontroversi. Miris rasanya ngeliat rumput yang hijau royo-royo itu digerus buldozer. Kok bisa-bisanya pemerintah izinin pembangunan heliped Bush di KRB. Buat Bush gitu loh. Apa nggak terlalu dibela-belain.

Sewaktu sudah selesai dibangun, saat uji coba, daun teratai raksasa yang kolamnya tidak jauh dari heliped langsung terbalik semua. Aku sempat ngebayangin, jangan-jangan kalau heli Bush mendarat, pohon-pohon yang dilindungi di sana pada tumbang.

Tanggal 20 November, Bush akhirnya datang juga dengan pesawat Air Force One yang didaratkan di Bandara Halim Perdanakusumah.

Dari Halim, Bush menyambung ke Bogor dengan heli super canggihnya, Blackhawk, dan heli pengawalnya, Chinook.

Heli Bush ternyata nggak mendarat di KRB, tapi di GOR Bogor. Rupanya pembangunan helipad KRB hanya teknik pengalihan intelijen saja.

Aku malas ngebahas soal pertemuan Bush dengan SBY. Aku hanya mempersoalkan helipad yang mubazir itu. Buat apa dibangun kalau tidak digunakan. Nggak aneh kalau sekarang ada usulan pembongkaran dan permintaan ganti rugi atas masalah ini.

"Pemerintah kok ya mau-maunya dibegoin AS. Harusnya yang namanya tamu itu, terima aja apa yang disuguhin tuan rumah apa adanya. Syukur-syukur kalo dia mau bantuin nyuci piring," kata Eyangnya Syifa yang juga kesel banget sama Bush.

Kayaknya pemerintah emang nggak pernah mau belajar.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home